Kampung Ramadhan Payungi Ciptakan Ruang Belajar Agama dalam Memeriahkan Bulan Tarbiyah (Pembelajaran)

Lampung – Payungi (Pasar Yosomulyo Pelangi) yang terletak di Jl Kedondong, RW 07 Yosomulyo, Metro Pusat kembali menghadirkan Kampung Ramadhan Payungi sejak tanggal 22 Maret 2022 atau sejak hari pertama puasa di Bulan Ramadhan. Kampung Ramadhan Payungi ini berisikan beragam kegiatan bernuansa islam  sebagai ajang tahunan dalam memeriahkan bulan Ramadhan 1444 H atau kerap disebut sebagai Bulan Tarbiyah, Bulan Pembelajaran.

Adanya Kampung Ramadhan (KRP) ini juga sebagai usaha Payungi untuk menciptakan ruang kreatif dan pembelajaran untuk memproduktifkan diri sekaligus menambah amalan di bulan suci. Hal ini pun disampaikan oleh Dharma Setyawan, Penggerak Kampung Ramadhan Payungi.

“Kami ingin memberi ruang aktivitas ya, bahwa Ramadhan bukan tempat bermalas-malasan, tidur-tiduran, tapi Ramadhan menjadi ruang kreatif”.

Dalam Kampung Ramadhan Payungi (KRP) terdapat agenda setiap harinya mulai dari Kelas Marketing, Kelas Melukis, Podcast Islam & Pemberdayaan, Dongeng Sore, Nonton Film Bareng, Pasar Takjil Payungi, Qur’an Camp hingga Tarawih & Tausiyah. Banyaknya agenda tersebut pun disambut dengan antusias oleh warga Payungi, santri-santri, warga Metro, dan media online terlihat dari mereka yang ikut meramaikan situasi dan meliput Payungi untuk Kampung Ramadhan Ini.

Dalam menyongsong dan memeriahkan KRP, Payungi juga mengajak beberapa pihak lain untuk berkolaborasi mulai dari pihak IM3, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Indonesia, Manajer PB Swalayan hingga ustaz – ustaz untuk menjadi imam dan mengisi kajian di mushola Payungi, yaitu Mushola Sabilil Mustaqim. 

Adanya Kampung Ramadhan Payungi ini pun diharapkan dapat mendukung bulan Ramadhan sebagai Bulan Tarbiyah, Bulan Spiritualitas yang direpresentasikan dalam bentuk ruang-ruang belajar.

“Kampung Ramadhan Payungi ini diharapkan sebagai Bulan Tarbiyah, Bulan Barokah, dan Bulan Sosial yang mana ia menjadi cara untuk menempa diri di Bulan Ramadhan sebagai refeleksi dalam menghadapi 11 bulan yang akan datang.

Selain itu, hasil dari adanya tempaan pendidikan ini juga diharapkan dapat berwujud dalam membiasakan diri di kegiatan-kegiatan sosial masyarakat seperti berinfak, bersedekah, dan tolong menolong serta melahirkan adanya penggerak-penggerak baru di masa yang akan datang”, ucap Dharma. 

Penulis : Hasyika Nabilla M. (Mahasiswa Universitas Lampung & Tim Magang GenPI Lampung)