Bandar Lampung – Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Lampung, Yozi Rizal, mendesak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar bergerak seirama dengan langkah strategis Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam mengatasi defisit anggaran dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Menurut Yozi, Gubernur Lampung telah menunjukkan etos kerja yang tinggi melalui berbagai terobosan untuk memperkuat perekonomian daerah. Mulai dari program pemutihan pajak kendaraan, optimalisasi peran BUMD, percepatan investasi, hingga transformasi sektor pertanian dari singkong ke jagung.
“Etos kerja Gubernur memang terlihat masif. Tapi sayangnya, belum semua OPD menunjukkan ritme kerja yang sama. Ini saatnya dilakukan evaluasi serius terhadap dinas-dinas yang berhubungan langsung dengan peningkatan PAD,” tegas Yozi Rizal, Jumat (19/9/2025).
Ia menilai, di tengah keterbatasan kewenangan Pemprov Lampung, terutama di sektor pertambangan yang hanya mencakup galian non-mineral, diperlukan akselerasi dan inovasi nyata. Lampung, kata Yozi, memiliki potensi besar di sektor tambang non-mineral yang hingga kini belum tergarap optimal.
“Faktanya masih banyak aktivitas tambang ilegal yang justru merugikan daerah. Seharusnya mereka ini dirangkul dan diarahkan menjadi pelaku usaha legal agar bisa berkontribusi terhadap PAD,” ujarnya.
Selain itu, politisi senior Partai Demokrat itu juga menegaskan bahwa Komisi III DPRD Lampung akan memperkuat fungsi pengawasan terhadap OPD, terutama di sektor-sektor strategis seperti pertambangan, perhubungan, infrastruktur, serta pengelolaan aset daerah.
Yozi juga mendorong media untuk berperan aktif dalam memberikan kontrol sosial terhadap kinerja pemerintah daerah.
“Media harus ikut mengawal dan memberi catatan kritis. Ini penting agar masyarakat tahu sejauh mana kinerja OPD dalam mendongkrak PAD dan mengelola anggaran secara transparan,” tambahnya.
Ia optimistis, target peningkatan PAD dapat tercapai jika semua elemen birokrasi bergerak dalam satu irama kerja yang sama dengan visi dan semangat kepemimpinan Gubernur Lampung.
“Saya yakin Lampung bisa keluar dari tekanan defisit anggaran ini, asal semua OPD memiliki kesadaran dan kesungguhan bekerja seirama dengan Gubernur,” pungkasnya. (Red/Adv)