DPRD Lampung Dukung Penguatan Ketahanan Pangan Melalui Peran Polri dan Petani Daerah

Bandar Lampung, 8 Oktober 2025 – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Basuki, menghadiri kegiatan Peresmian Gudang Ketahanan Pangan Polri di Kota Baru, Bandar Lampung, Rabu (8/10/2025). Kehadiran legislatif daerah dalam kegiatan tersebut menjadi simbol sinergi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam memperkuat program ketahanan pangan nasional.

Acara peresmian ini turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi, antara lain Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, Pangdam XXI/Radin Inten Mayjen TNI Kristomfi Sianturi, Wakapolda Lampung Irjen Ahmad Ramadhan, Wakajati Lampung Transiswara Adhi, serta jajaran Forkopimda Provinsi Lampung.

Kegiatan dibuka dengan penayangan selendang pandang penanaman jagung serentak Kuartal IV, sebagai bagian dari dukungan Polri terhadap Program Swasembada Pangan Nasional Tahun 2025. Momen ini menandai langkah konkret dalam memperkuat sektor pertanian dan kemandirian pangan di daerah, sejalan dengan arah kebijakan nasional.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta bantuan benih jagung kepada kelompok tani binaan. Penyerahan dilakukan oleh Gubernur Lampung, didampingi oleh Kapolda Lampung, Pangdam XXI/Radin Inten, dan Pimpinan Wilayah Bulog Lampung.

Setelah prosesi penyerahan, rombongan Forkopimda bersama Gubernur melakukan peninjauan Gudang Ketahanan Pangan Polri dan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) yang disalurkan langsung oleh Kapolri. Program ini diharapkan menjadi motor penggerak bagi peningkatan produktivitas petani serta stabilitas pangan di Lampung.

Menurut Ahmad Basuki, kehadiran DPRD dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan nyata lembaga legislatif terhadap langkah pemerintah dan Polri dalam memperkuat kemandirian pangan.

“Ketahanan pangan bukan hanya soal produksi, tapi juga soal sinergi. Kolaborasi antara petani, pemerintah, dan aparat negara adalah kunci untuk menjaga stabilitas pangan dan kesejahteraan masyarakat Lampung,” ujar Ahmad Basuki.

Ia menambahkan bahwa sektor pertanian Lampung memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional, terutama jika ditopang oleh program pembiayaan, infrastruktur, dan dukungan teknologi yang berkelanjutan.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa upaya membangun kemandirian pangan tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan melalui kerja bersama lintas sektor – dari pusat hingga daerah – guna memastikan masyarakat petani Lampung dapat tumbuh sebagai pilar ketahanan pangan bangsa. (Red/Adv)