Lampung Timur – Pemerintah Kabupaten Lampung Timur resmi melakukan soft launching kesiapan desa dalam pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Acara ini digelar di Balai Desa Bandar Sribhawono, Kecamatan Sribhawono, pada Rabu (7/5/2025), dan dihadiri oleh seluruh kepala desa se-Lampung Timur.
Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, menegaskan bahwa koperasi desa harus dibentuk dengan serius dan dikelola secara profesional. “Jangan sampai koperasi mati suri. Ada anggaran hidup, tidak ada anggaran mati. Harus berkembang,” ujarnya dalam sambutan.
Ela menambahkan bahwa pengurus koperasi harus memiliki dasar pengetahuan bisnis dan mampu menghasilkan keuntungan nyata bagi desa. “Koperasi harus diupayakan memberikan hasil. Dengan begitu, desa bisa sejahtera dan punya modal usaha,” kata Bupati.
Ia juga menyebutkan bahwa koperasi bisa dimulai hanya oleh sembilan orang. Namun, seiring berkembangnya usaha, pegawai koperasi bisa ditambah sesuai kebutuhan. “Kunci koperasi sukses salah satunya adalah dari pengurus koperasi sendiri,” tambahnya.
Ela mendorong tiap desa untuk memilih jenis usaha koperasi yang sesuai dengan potensi lokal. Mengingat mayoritas masyarakat Lampung Timur adalah petani padi, usaha pengemasan beras dinilai sebagai pilihan strategis untuk mendukung ekonomi desa.
“Kalaupun tidak ada petani padi, desa tetap bisa menyesuaikan jenis usaha koperasi dengan hasil bumi yang dimiliki,” jelasnya. Dengan begitu, roda ekonomi desa bisa berputar lebih cepat dan merata.
Hingga saat ini, dari 264 desa di Lampung Timur, sebanyak 180 desa telah menyatakan siap membentuk koperasi, dan 160 desa telah menyelenggarakan musyawarah pembentukan. Program ini diharapkan menjadi tonggak awal penguatan ekonomi desa berbasis koperasi. (Red/Adv)