Lampung Tengah – Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran perempuan di sektor pertanian. Hal ini disampaikan dalam acara pelantikan Ikatan Kelompok Wanita Tani (IKWT) Kabupaten Lampung Tengah, yang dipimpin langsung oleh Bupati Ardito Wijaya di Aula Bandiklatda Kota Gajah, Kamis (11/09/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Ardito resmi melantik Ni Ketut Dewi Nadi Komang Koheri sebagai Ketua IKWT Lampung Tengah beserta jajaran pengurus. Turut hadir Ketua TP PKK Lampung Tengah, Indria Sudrajat Ardito Wijaya, Ketua Dharma Wanita Persatuan Lampung Tengah, dr. Eva Dwiana Welly Adi Wantra, para Staf Ahli Bupati, Asisten, serta pimpinan perangkat daerah yang membidangi pemberdayaan perempuan dan pertanian.
Dalam sambutannya, Bupati Ardito menegaskan bahwa IKWT memiliki posisi penting dalam ekosistem pembangunan pertanian daerah. Menurutnya, keberadaan organisasi ini bukan hanya sebagai wadah silaturahmi, melainkan juga sebagai motor penggerak peningkatan kapasitas perempuan tani.
“Melalui IKWT, saya berharap para ibu-ibu kelompok tani dapat semakin berdaya dan mandiri, serta aktif mendukung ketahanan pangan di Lampung Tengah. IKWT harus mampu menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat ekonomi keluarga dan meningkatkan peran perempuan dalam sektor pertanian,” ujar Ardito.
Ia menambahkan bahwa pemberdayaan perempuan tani merupakan bagian penting dari pembangunan daerah, mengingat perempuan sering menjadi tulang punggung dalam menjaga keberlanjutan pertanian keluarga.
Sementara itu, Ketua IKWT Lampung Tengah, Ni Ketut Dewi Nadi Komang Koheri, menyampaikan komitmennya untuk membawa organisasi ini menjadi lebih progresif dan dekat dengan kebutuhan perempuan tani di lapangan.
“Kami siap bekerja sama dengan pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat kapasitas dan daya saing perempuan tani. IKWT harus menjadi wadah yang manfaatnya benar-benar dirasakan oleh kelompok-kelompok tani di seluruh Lampung Tengah,” ungkapnya.
Pelantikan IKWT ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat konsolidasi organisasi perempuan tani, sekaligus memastikan program pemberdayaan perempuan di sektor pertanian berjalan lebih terstruktur dan berkelanjutan. (Red/Adv)












